pada masyarakat tradisional jawa ada burung yang bener bener punya mitos yang tinggi yang mana pernbah terjadi kesepakatan{ hehe katanya lho } antara salah seorang Raja jawa dengan Pengusasa pantai selatan yaitu tentang peliharaan Burung Perkutut yang katanya peliharaan Raja Raja Jawa Kuno, nah di era modern ini masih banyak lho Hal ihwal burung perkutut inii, yuk simak reported kita Handi Pilarkokoh mencarai data dan fakta...yoii toii...
Adalah bamgsa Arab jahiliyah sebagai contoh dalam ulasan kita, mereka punya tradisi Thotayur alias mengundi keneruntungan demga arah burung terbang.caranya mereka lepas burung jika terbang kearah tertentu maka dia punya makna.misal terbang keksnan itu baik, terbang keliru sial, dll.nah sebenarnya ini pokok bahasan dan asal mula sebuah penyelewengan aqidah.jadi istilah tothayur ini buka semata mata contoh tersebut tapi semua hal yg mengantungkan untung rugi dari selain Allah SWT maka bisa dikelompokan kepada tothayur yang berasal dari kata thoiron alias burung.
Nah cukup.mukodimahnya ya... ternyata hal.ini sudah banyak ada dan jika kita tidak memahami maka kita bisa terjebak dalam kesyirikan alias menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu yg hanya berdasar prasangka. Balik ke pokok masalah.apakah anda punya burung perkutut...sebatas pengen denger suara khasnya ketika anda memrlihara atau ada keyakinan tertentu seperti semenjak pelihara perkutuk jadi Prestise, Keagungan, Bangsawan,hoki, harta ramah banyak,istri nambah juga trus ini dan itu, bahkan merasa sial semenjak ada burung itu.jika demikian sebaiknya segera di lepas atau di hindari gak usah dipelihara.itu saranku lho..beginilah macam macam mitos yg disematkan kepada perkutut :
1.Perkutut Songgo Ratu
Mitos yang tinggi.pada perkutut ini diantaranya Bisa menolak santet dan memberi kewibawaan pada sang empunya dan termasuk kasta tertinggi.
Ciri umumnya : Memiliki Jambul seperti mahkota berwarna Putih, kaki,paruh serta bulu berwarna Hitam, untuk kicauan tidak terlalu besar dan hampir seperti pada umumnya perkutut.
2. Perkutut Lurah.
Mitos nya dipercaya akan pancarkan Aura Kewibawaan bagi Pemiliknya,sesuai namanya banyak di pelihara oleh orang dengan kedudukan tinggi
Ciri Umumnya : Corak warna lurik dengan Warna Bulu dada lebih terang dan Tebal.
3. Perkutut Hitam.
Warga etnis Jawa sering memberi nama jenis ini dengan Kol Buntet ( Keong Buntu, Tanpa Isi ) mitos berkaitan dengan hal ghaib sangat kental padanya karenanya doi disebut Rajanya Perkutut.
Ciri Khasnya : Seluruh tubuh dan bulu berwarna hitam.
4.Perkutut Putih ( Albino )
Mitosnya mampu memencarkan perlindungan bagi yang memilikinya, nah sebenarnya doi merupakan Mutasi dan fenomena dari kelainan dari keturunanya,
Ciri utama : adalah semua berwarna putih dengan mata lebih terang karena Hipopigmentasi tersebut.
kalau menyangkut hal ini gue pernah punya cerita lucu yaitu kakak Ipar gue pernah ketipu dengan mitos perkutut albino,ceritanaya doi lewat di area gunug madu ,nah di pinggir jalan ada beberapa pemikat burung perkutut liar yang menjual hasil Pikatanya, nah ada perkutut Putih yang diu jasjakan,nah tertarik pula akak iparku ini apalagi dengan mithos diatas yang membuat doi terpesona.singkat cerita Dealah harga yang disepakati yaitu IDR 80.000 yang mungkin jika sekarang adalah ahrga IDR 800.000 karena pada waktu itu doi tahun sebvelum krisis 98 an. nah singkat cerita di bawa pulangnlah dan di pelihara dengan rasa bengga dan hati hati, selanjutnya betapa terkejutnya beberaopa hari kemudian burung itu hilang dan doi bialng ke istri bahwa burungnya hilang, tapi kata istri mana hilang itu kan ada burungnya, doi tetep ngiotot bahwa burungnyas hilang, dan terus di sadarkan sama istriunya bahwa perkututnya adalah perkutut biasa yang ada didalam kandang itu yang mana warnanya sudah luntur dan menjadi warana perkutut lokal,hehehe opo tumon perkutu albino luntur dan jadi perkutut biasa hehehe....
sebenarnya masih banyak mitos nya tapi sementara cukup ini dulu, karena cerita di daerah lebih variativ seperti dilampung mitos perkutut yang beragam sampe dari Kotoranya yang numpuk pun ada penjelasanya