Label

Senin, 29 November 2021

PANBERS LAHIRNYA KEKUATAN KARENA TEKANAN SOSIAL MASYARAKAT

Central Lampung : Note ; Tulisan ini adalah Rangkaian memory dari Penulis di Blog Pribadi ini jika ada Tulisan yang Kurang Pas dan Juga Ucapan yang kurang berkenan Mohon di maafkan karena ini hanya Instrumen menyimpan memory Pribadi.

      Transmigrasi dan Perbauran Penduduk indonesia Khususnya di Lampung Sudah mengelami dinamika Hidup yang berkepanjangan, Melahirkan adat dan kebiasaan yang baru meski ada akar dari Budaya nenek moyang terkadang Gaya hidup dan style yang memepengaruhi hampir berbeda jauh dengan Budaya inti yah itulah dinamika kehidupan selalu akan ada Perkembangan yang berarti seperti Halnya Komunitas masyarakat Jawa, Bali dan berbagai Suku yang membesarkan Nama Lampung hingga saat ini.

       Lampung tanah Yang keras memang dirasakan oleh masyarakatnya terutama oleh sebagiian Elemen masyarakat sesuai adat dan Budaya , dengan berdatanganya Penduduk dari Luar Keadatan Lampung.salah seorang Embahnya temanku yang suku lampung mereka memang Berbagi tanah dalam artian Menjual tanah untuk mendapat meramaikan daerahnya, tak jarang dulunya Suku jawa yang menggarap dan karena Ketekunanya Bisa membeli sebidang tanah untuk Hidup di komunitas Orang Asli.itu adalah sebagian Kecil kehidupan di lampung, adapun tempat tempat yang Dibuka dari Zaman Kolonial Belanda yang mana seperti daerah yang kami Tuju dulu ketika ke lampung adalah Pemukiman Transmigrasi Era Kolonial yang sampai sekarang masih ada dan Besar, sebutlah Desaku Purwodadi,BD 20 Trimurjo adalah Transmigrasi Era Kolonial yang tidak mungkin tergugat karena Keberadaanya memang dari Zaman Baheula Kolonial Belanda, Adapun Bukaan daerah lain yang sekarang berkembang dekat dengan Kampung Pribumi adalah daerah daerah yang di Buka masyarakat pendatang dengan ketekunan dan kegigihan mereka.

       Nah adanya Kesenjangan antara Pendatang dan Pribumi inilah yang menghasilkan Gesekan Gesekan yang pernah di suatu masa menjadikan Momok perpecahan yang dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mengerahkan masa yang besar untuk mengintimidasi masyarakat pendatang yang umumnya selalu mengalah.

        Piil atau Prinsip Hidup dengan ikatan adat tertentu pernah di salah gunakan dan di manfaatkan oleh Golongan masyarakat tertentu untuk menghasut masa dan akhirnya menjadi Gerakan yang merusak tatanan kehidupan, apalagi termasuk kadang adalah bukan Prinsip hidup yang bebnar karena yang di bela adalah Oknum individu yang melakukan Kriminal tetapi menghasut masyarakat dengan alasan Piil, nah inilah Pokok bahasan Kita saat ini yang mana Piil/ Prinsip hidup salaing menolong pada kesukuan ini yang dimanfaatkan untuk merusak dan menghancurkan susku lain dengan berbagai alasan dan berbagai kepentingan yang kadang memalukan.

         Kriminsalitas yang merajalela, serta Intimidasi daerah yang bergesekan dengan Wilayah Pribumi membuat masyarakat jengah dan bangkit dari kesewenag wenagan sebuah Prinsip Hidup yang salah Arti, ada beberapa waktu yang mencekam dimana ini sudah mencapai Puncaknya jika sebagian di tunggangi Kriminal, ada sebagian yang berakar dari Kriminalitas yang mendalam di dipelososk, semapat mencekam dengan berbagai Aksi Pengerahan masa lintas kabupaten, dan bener semua berakar dari Piil Hidup yang salah, Kriminal di bela, aksi kejaahatan malah dilindungi karena masih saudara, degradasi Mental menjadi kebanggaan akhirnya mengerahkan masa untuk menyerbu daerah lainya.

        Kesadaran Tumbuh untuk memberikan Efek Jera pada Komunitas yang main hakim sendiri dengan hadirnya sebuah Persautuan dan Persaudaraan yang terdiri dari Masyarakat Non Pribumi yang tergabung untuk menghalau dan Mengimbangi sebuah kekuatan masa yang di dukung oleh kesalahan Penerapan Piil dan Harga diri, Dulu teringat ketika ada Peristiwa Pembunuhan Pelaku Kriminal yang meresahkan maka akan datang masa Untuk main hakim dan merusak kampung Lokasi kejadian padahal yang lain tidak ada sangkut Pautnya dengan urusan tadi dan terjadilah Konflik berupa Penjarahan dan kekerasan, Sekarang jangan Harap Bisa main hajar ada kekuatan Tandingan yang disegani dimana Persatuan ini akan dengan Cepat tergalang jika ada anggota Paguyuban yang di sakiti atau mengalami masalah Konflik pelik.bahkan Paguyuban Ini mampu membayar Jika harus membayar Denda atau Diyat yang di kumpulkan Bersama. Kesadaran menyeluruh dari anggota Paguyupan ini membuat masyarakat Lemah Memiliki harapan untuk di Hargai dan Eksis hidup bebas tanpa gangguan yang bererti dalam Hidup di Lampung tanah yang keras Tanahnya Para Pendatang dan Pribumi yang harusnya bersatu Erat membangun NKRI , semoga Terhindar dari Perpecahan dan Konflik di kemudian hari.
         

NYAWA HAMPIR PUTUS KARENA DEMAM BERDARAH DENGUE

 Yukum Jaya, LT // Alhamdulillah segala Puji bagi Allah SWT yang masih memberiku kesempatan untuk aktiv kembali menata dan menemui temen temen semua Khususnya di Blog ini, Sholawat teriring salam semoga selalu tercurahkan Kepada Junjungan kita Nabi Agung Rasulullah Sholallahu alaihi wasalam, semoga kita termasuk orang yang dapat safaatnya kelak di hari Kemudian, Amin

       Kesibukan Vaksinasi dan juga kengerian Covid 19 masih terasa sampai di penghujung tahun 2021 ini, begitu pula diriku yang hampir jenuh dengan keadaan ini membuat otak dan Fisik hampir tidak sinkron lagi, Bahaya Covid 19yang belum sirna di bayangi dengan Penyakit Endemis di wilayah Lembah yaitu demam berdarah dengue selalu mengintai di wilayah Lembah ini khususnya Yukum jaya Lampung tengah.

      Sebagai petugas surveilan yang mengawasi penyakit menular ini akau selalu berpesan dan berucap syukur karena Wabah DBD atau demam dengue ini tidak mendera di Era Pandemi Covid 19, dan ternyata Benar Allah SWT menjadikan cobaan sesuia kemampuan manusis yang di coba, Bisa di renungkan andai Saat Pandemi berlangsung Kasus DBD meledak ? apakah tidak terjadi lonjkana kematian yang Dahsyat. Alhamdulillah tidak demikian, ada kasusu DBD tapi umumnya tidak merebah alias hanya Putus di satu orang dan tidak mewabah,

       Siang Itu tanggal Senin 15 November 2021 jam 13.30 setelah selesai Vaksinasi Di Wilayah Yukum Jaya Khusunya di Rumah salah satu Anggota Dewan yang mensponsori dan Memvasilitasi Tempat Pemvaksinan Covid 19 aku termasuk salah seorang Tim Vaksinator disana, nah karena aku melakukan peregangan karena Caqpek memvaksin sambil melihat lihat Ikan Toman Koleksi sang Anggota dewan tersebut aku mefoto dan membuat Video, entah disitu atau di mana yang pasti sepulang kerja tersebut aku menderita Panas Tinggi dan itulah Awal Cerita diriku Terinfeksi Demam bErdarah dengue...ini penyakit yang kadang jika lengah ya Bakal membawa Nyawa...berikut urainya :

       Tiga hari sudah demamku tak kunjung Reda di tambah aku yang bercomorbid Diabetes alias Gula darah membuatku tak kunjung sembuh, sehingga Istriku yang bekerja di Rumah sakit Berinisitaif untuk memeriksakan Darahku di Laborat Rumah sakit tempatnya bekerja, dan melihat Hasilnya sementara Dia Agak lengah melihat Gula darahku 400 mg/dl,...dan ketika matanya menyekroll kebawah hasil di dapati Trombositku 65.000 mg/dl dia terperanjat dan langsung Berkata Ayo di rawat saja ini berbahaya apalagi juga aku Kurang Minum dan Progres pemulihan yang lambat, akhirnya hari Jum'at Malam sabtu Tgl 18 November 2021 aku masuk Rs Di daerahku dengan Trombocyt 65.000 mg/dl serta keluhan Nyeri Punggung dan persendian kaki yang bener bener mebuat aku Tobat dan merasakan ganasnya Demam Dengue... Alhamdulillah nyeri Kepala yang Hebat tidak ada pada diriku, biasanya Gejala itu selalu tersemat pada penderiuta demam berdarah Dengue/DBD. dan selanjutnya Tiap 6 jam Trombocyt dipantau dan singkat cerita aku mengalalmi Penurunan Hingga 52.000 mg Dl yang masih bisa di katagorikan Aman.. karena esoknya Perlahan Naik dan hari minggu aku di perbolehkan Rawat Jalan karena Kegawatan sudah berlalu, memang Kegawatan Demam Berdarah ini jika di bawah 30.000 mg /dl harus dilakukan Tranfusi tambah Trombocyt untuk mencegah oemecahan berlanjut Trombocy yang merupakan komponen darah untuk pembekuan dan pengisis Plasma Darah, himngga jika Trombocyt terlalu rendah ya Bisa menyebabkan Kematian.