ONCE UPON TIME IN INDONESIA : Berbicara masalah covid 19 tak luput dari percaya atau tidak percaya, ada ataupun fakta serta Berbagai cerita Hoax yg memakan Manusia baik yg terpelajar sampai yang bodoh,yg katamya ustad sampai yang awam .kerusakan dan fitnah karena Pandemi Covid 19 ini sudah sampai pada titik nadhir yang mana semua sudah rusak dan terfitnah.
Beragam Kisah Sedih dan Pilu mewarnai gambaran Umum di Era Pandemi Covid ini , dari senyum hingga derai air mata, dari fitnah dan tuduhan hingga theory Konspirasi mewarnai kehidupan ini. Tetep semnagat Kepada Para Satgas Covid 19, Biarkan mereka yang Tidak tahu akan berbicara Apa, semoga Kita Ikhlas Menjalankan Tugas Bukankah Allah SWT saja yang kan Membalas semua itu.Toh Dunia ini hanya Ujian dan Allah SWT sedang memberikan Ujian dimana Wabah ini kan membuat Ujian bagi siuapa saja Akankah Dia Tawadhu dan Taat ataukah Mnejadi Sombong dan Jumawa itu terlihat di era Pandemi ini, dan semua kemabali pada Pribadi Masing masing.
Warning : Jika ada nama, tempat,Kejadian Alamat ataupun waktu yang bersesuaian dengan Kisah-kisah Ini adalah Kebetulan belaka dan penulis hanya menjadikan ini pelajaran tanpa ada satupun menyebut nama,alamat,tempat Ruamng dan waktu. Ok
Petugas Pemakaman dengan Pakian Lengkap Upaya Pencegahan
Penularan Yang Maksimal
Tidak henti hentinya para Penyebar Hoak Mengadu Domba dengan Fitnah Kejam Mereka sehingga Mengeruhkan Penanganan Pandemi Covid 19, Serta Masyarakat yang sudah termakan Fitnah yang cenderung Remehkan Protokol Kesehatan yang menambah Angka Penderita Covid bertambah, Ok mungkin bagi yang Kuat Imunitasnya Covid tak Ubahnya sperti Flu Biasa tapi bayangkan Jika Menerpa Orang Dengan Comorbid atau Penyakit Pemberat Diabetes, Darah Tinggi, Stroke jantung dan Berbagai Kondisi yang memeng Sudah Berat, Apa mau dikata Bisa langsung Bablas.Masyarakat Juga terbagi Dua Ada yang Tulus Membantu Pencegahan Penularan Covid 19 dengan Ikut berpartisipasi menjaga Prokes dan waspada ada juga yang Bertolak Belakang Ceroboh dan Jumawa bahkan menghalangi Program Pencegahan, ada yang acuh tak acuh dan ada ynag diam diam menyebarkan permusuhan dan Hoax.Berikut Berbagai Kisah Pilu baik dari Korban Covid 19 ataupun Satgas Penanganan Covid 19 yang ada di masyarakat :
1. JUMAWA KARENA MERASA HARTA BANYAK
Saya Tidak Bisa sebutkan ini kisah Pilu atau Yang model Bagaiman tapi yang Pasti ini adalah Kasus Pertama di Puskesmas yang saya Bekerja sebagai Satgas Covid 19 dikampungku, bermual denganadanya Pengetatan Keluar masuknya warga dengan dibentuknya Tim di Taiap Kampung, nah ada seorang warga dari Jakarta yang Pulang Kampung dan Hendak Kembali Kejakarta , Anak Istri Diwajibkan Rapid Test Covid 19, dan dinyatakan Positip Sehingga di cekal Tidak Boleh Bepergian, dan waktu Itu adalah Awal awal Cerita Covid masuk ke Wilayah Kerjaku.Konon katanya Si Klien Ini orang yang berduit dengan Mobil Alphard, Kemudian sang Suami Ikut Di periksa dan Positip, Banyak pertentangan Terjadi karena mereka Termasuk Orang yang tanpa Gejala, Tapi untuk mencegah Covid meluas maka di wajibkan Isolasi diu Ruamh Sakit sampe Aman dengan Standard 14 hari isolasi, karana Ilmu Percovidan cenderung baruy dan Penanganan Awal bukan seperti yang berkembang Bisa 10 hari isolasi maka muncul Statetem dari masyarakat yang Pro dan Kontra di tambah Theory Hoak dan Konspirasi Munculah statemen " ah karena Si Fulan Orang berduit jadi Di Covidkan,kan Pake Mobil Alphard jadi di covidkan" trus adalagi yang bialang " orang sudah dikampung Tiga bulan Kok Bisa positip, pasti biar keluar dana Covid kan lumayan " berbagai statemen yang muncul ini hanya anggapan tanpa bukti, dan Trus apa untungnya Mengcovidkan Orang yang ada Justru kasusu semakin Bertambah dengan Banyaknya masyarakat yang ceroboh hanya gara gara Staemen Palsu dan Hoax, masyarakat jadi Rugi sendiri.selanjutnya angka kematian karena Covid meningkat di wilayah Kerjaku karena andil mereka, masyarakat yang cenderung meremehkan mendapat apa yang mereka harus tuai sendiri, banyak sekali yang jadi korban karena kecerobohan mereka.
2. AMBULAN KESEDIHAN
Alhamdulillah Kasusu Kedua Ini adalah OTG yang bisa mendapat Acungan Jempol, tatkala Terdiagnosa Covid dan Wajib Isolasi Beliau Bener bener Pasarah, karena waktu awal Kasus Cenderung ada asumsi bahwa yang terkena Covid 19 pasti mati, maka belaiua sudah Siap Luar dalam, bahkan waktu ambulan mengangkutnya pun tampak Kami berkaca kaca karena melihat Raut sedih dan Pasrah sang Pasien, dan kami memberikan semangat Buat Berdoa agar selamt dan sembuh..
Kisahpun berlanjut dengan Pantauan Kami melalui Telephone bahwasanya Belaiau sehat sehat saja dan Rilak diruiang isolasi tetep sehat dan aman karena kasus belum begitu banyak dan masih satu atau Dua terdeteksi Covid 19, Bahkan ada cerita Mereka mendapat bantuan Untuk pemulihan kesehatan baik multivitamnin. dan singkat kata Pasien Nomer 02 ini sehat wal Afiat sampai sekarang.
3. TERPAPAR TAPI MERAWAT
Ini Cerita Pilu Dimana kasusu Covid sudah merebak dan Tak terkendali, Berbeda dengan Dua Kasusu Diatas Di medio 2020, maka kasusu ini adalah mas dimana sudah hampir tiap minggu ada yang meninggal Karena Covid 19.adalah seorang petugas Kesehatan Kakatakanlah Perawat yang terpapar dan Mungkin dia hanya Berpatokan Pada Dirinya sendiri yang mampu Bertahan Ketika Menderita Covid 19, dengan Diam dan Tidak Mengindahkan Protokol Kesehatan Justru merawat sang Ibu yang Konon Punya Comorbid Diabetes, dan Benar Ketika sang Ibu terpapar tanpa Mengindahkan Nasehat Bahwa Pasien Comorbid Resiko Covid 19 adalah lebih berat, malah bukan di konformasikan ke Rumah sakit malah dirawat dirumah sehingga ditengah perjalanan Rawatan Terjadi Kegawatan Covid 19 dia baru buru buru mermbawanya kerumah sakit, dan Sudah di pastikan sang Ibu tidak tertolong lagi, dan yang lebih mengharukan adalah di rumah juga ada sang Adik yang menedrita Penyakit bawaan Lahir akhirnya Ikut meninggal juga terpapar.Kesedihan berlanjut ... semoga bisa kita petik Hikmahnya Mungkin Bagi Kita yang Kuat secara Imunitas Ini Coavid 19 mampu Kita tahan tetapi Jika memapari Orang yang Bercomorbid atau Berpenyakit Berat Menahun Seperti DM, Darah tiunggi, Stroke, jantung dan lain lain akan memperburuk keadaan penyakit bahkan sebabkan kematian, tapi karena Hoax yang beredar di masyarakat cenderung membuat masyarakat Meremehkan dan bersikap Ceroboh dan Jumawa...semoga anda bukan termasuk didalamnya.amin
Mungkin ini yang disebut judul yang mengerikan ya, tapi mau bagaimana,... sebagai seorang yang berprofesi sebagai Rewang bersih bersih disebuah hajatan adalah orang yang mungkin banyak tidak tahu jika itu termasuk pekerjaan berat yang menguras tenaga, Dimasa Pandemi ini ada yang nekat Melakuakan Hajatan yang mana Punya Potensi untuk terjadi Penularan Covid 19 dan Benar apa mau Dikata Sepulang Rewang Dirumah Hjatan Salah Seorang Warga badanku Gregesin dan Masih aku Kira kerana Kecapeaan Belaka sehingga aku istirahata dan Minum oabat Obatan Warung ala kadarnya, dan tentu saja gejala tidak mudah Hilang sperti jika aku kecapaian, Maka Berobatlah aku dan Dapat Anjuran Untuk Periksa Rapid Test karena Gejala semakin memberat Jika Ingin tahu gejalanya Demam Tinggi Btauk, Pilek Keringat disertai Selururh otot dan Persendian Ngilu, Benar setelah di cek Hasilnya Positip Covid 19,, Karena berbagai Alasan Akhirnya Aku memohon Untuk Isolasi mandiri dirumah dan bertanggung jawab jika terjadi hal diluar kehendak, meski demikian dengan was was aku isolasi dirumah dan Genap 10 hari semua gerjala sudah mulai berkurang, hanya batuk yang lama, alhamdulillah karena isolasi ketat semua keluarga lainya Bebas tidak ada yang terpapar, sehingga aku merasa Bersukur setelah sembuh Pak mantri Bilang kekebalanku sudah aktiv dari Covid 19 lewat periksa Rapid antibody, meskipun demiakian 3 bulan Pasca Terpapar yang mereka orang kesehatan menyebutnya dengan PENYINTAS aku tetep dianjurkan untuk Vaksin minimal 1 kali sebagai Boster, ok sekarang meskipun sudah sehat akau tetep jaga Prokes lebih baik ketat dan Tidak terpapar daripada terpapar tapi belum tahu bisa sembuh atau tidak. baru aku ingat memang ketika rewang aku tidak ketat menjaga Prokes ditambah sering berpartner denga Teman yang belakangan Aku tahu dia meninggal karena Covid, karena bukan teman dekat dan hanya Partner rewang aku tidak tahu kabarnya ternyatra dia meninggal dan Penjelasan Pak matri bisa aja aku terpapar dari dia, ok itu kisahku semoga kita bisa ambil hikmahnya.
Siang Ataupun Malam Tugas harus selalu Dijalankan
5. LAYAT DAN KEMATIAN BIASA YANG MEMAPARI 3 ORANG
Kok bisa emang gimana Ceritanya bos? ya begitulah keadaanya jaman ini yang di sebutkan Doa "La Taftina Bakdahu" mungkin adalah ini juga agar jangan ada Fitnah setelah kepergianku, begitulah lafaz bunyi doa buat si mayit, yang mana Fitnah dalam Arti yang Luas atau Efek kerusakan dalam bahasa gaulnya, dimana tidak sebuah kematiuan di era ini Jika mati karena Covid 19 kita dilarang membuat kerumunan atau acar, tapi jika kematian itu bukan karena Covid 19 orang bebeas baerkerumun dan sudah bisa diprediksi besoknya terdengar kabar ada penularan Covid 19 di sekitar dan dari Pihak Pelayat terutama yang Rewang masak dan Pelayat yang menghibur keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar