Label

Rabu, 11 Agustus 2021

GELIAT KEGIATAN PPNI DPK BANDAR JAYA

BANDAR JAYA : Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh.
Hallo perkenalkan nama Trademark saya Jack William mcbroto, meski saya bukan siapa siapa tapi ijinkanlah saya menulis sedikit tentang Persatuan Perawat Indonesia dalam hal ini khususnya Komisariat bandar jaya, meskipun mereka belum memiliki blog sendiri tapi terdengar kabar ada rencana dari salah seorang Anggota untuk dapat berkreasi dalam sebuah blog.dan tentu saja saya sebagai warga +62 mendukung untuk dapat membuat blog pribadi komisariat tersebut dilansir dari Pak AS yg berencana mengadmini blog tersebut.sebenarnya sangat mudah ya karena seluruh anggota bisa berpartisipasi dengan cara ikut menulis artikel yg bisa di japri lewat email komisariat.dan di upload agar tampak geliat kegiatan komisariat di tingkat dunia maya.hehe.

         Selanjutnya ya tanpa banyak basa basi kita langsung ke pokok obrolan ngalir ngidul ini ya...adalah sebuah organisasi tanpa persatuan misi dari semua anggota akan tampak kepincangan ya.karena sebenarnya semua anggota punya potensi untuk mengelola, jika aku boleh usul, adanya pengurus itu sebagai pengatur jalanya Roda organisasi karena memang pengurus juga anggota organisasi tersebut.bicara masalah organisasi tentu agan agan disini bukanlah newbie tapi mungkin sudah menjadi anggota yg berkarat ya ( berkarat - berpengalaman banyak ; adm) dan tentu tidak butuh materi dari orang lain.hehehh....eits kita disini cuma sharing lho bukan menggurui.
Dalam sebuah organisasi pemaksimalan ada pada pembagian tugas organisasi ya. Dimana disana ada seksi seksi yg jika ibarat mobil sebagai kaki kaki dan alat gerak.sopir bisa siapa saja yg pasti ketika sang sopir berbelok kanan tapi kaki kaki berbelok kiri tentu akan keblangsak.hehehhh...begitu juga jika ketika di stater kaki kaki gak mau gerak tentu mobil juga bakal gak jalan alias mangkrak bin mogok.
PPNI Sebagai wadah organisasi perawat sudah lama berbenah untuk menunjukan eksistensinya, dimana pengoptimalan Anggotanya melalui pengawasan terpadu dan secara online.dimulai dari tahun 2018 mereka sudah mulai bergerak di sistim online yang mana mengharuskan pembayaran via online agar mudah dan terpadu.pengawasan online juga berfungsi untuk menentukan arah kebijakan dunia kesehatan yang mana Perawat juga mempengaruhi pembangunan dibidang kesehatan.

   Hemmm agak terkuras energiku untuk ngomongin masalah ini, demi menjaga kesejahteraan bersama saya coba tulis pengalaman pribadi dengan tujuan memberi support dan semagat ya tanpa ingin menyudutkan siapapun..sebagai seorang perawat lulusan SPK yang sederajat dengan SMA tentu untuk saat ini harus segera upgrade jenjang ya.dan Alhamdulillah kita bisa dapet kesempatan untuk itu dengan program RPL dinas kesehatan sehingga mampu mengupgrade ke je jamg D3, nah sebagai seorang lulusan perawat tentu mempunyai idola yang sama ya.bahwasanya senior para mantri itu bisa dapat income dari membantu masyarakat mengatasi masalah kesehatannya.idola setiap perawat muda adalah memiliki rumah dengan Ruang L nya untuk praktek mandiri.hehehhh. Tapi Tantu saja tidak mudah dan tidak segampang angan..
     untuk berpraktek dan memiliki pasien banyak selain skil,moment dan pelayanan prima kita juga butuh pendukung lainya di era modern ini, tarohlah jika jaman dulu hal ini belum penting justru tindakan di era lama adalah mengedepankan kebutuhan masyarakat yg masih kekurangan tenaga kesehatan.yups untuk saat ini tidak semudah itu butuh yang namanya SIPPM ( surat ijin praktek perawat mandiri) yang mana PPNI mulai berbenah untuk menertibkan organisasinya.nah banyak diantara anggota yg mungkin sudah sukses punya pikiran.ah.tanpa ijin praktek itu juga saya sudah banyak pasien, ataupun ah ijin praktek gak guna pasien saya sudah banya dan bermacam macam statemen pribadi yang terkesan meremehkan organisasi.tapi tentu saja itu mungkin di daerah lain ya bukan di tempat kita.. Alhamdulillah perawat perawat dilampung Tengah ini solid yang sukses mengayomi yg belum sukses terbukti dengan digerakanya Program memiliki kantor sendiri PPNI DPW KABUPATEN yang mana seluruh anggota punya kewajiban yang sama untuk iuran pembuatan graha PPNI KABUPATEN.dan disini tampak perawat yg sukses didaerah memberi andil besar untuk terlaksananya ini dan tentu saja ya kita semua punya andil yg sama baik yg sukses atau tidak hanya bedanya yg sukses tambah banyak amalnya karena menyumbang lebih dan jika ikhlas tanpa menyombongkan diri tentu akan jadi amal yg banyak .. insyaallah.

Ungkapan stereotyph juga kadang terbersit di pergaulan " ah apa mamfaatnya saya sudah ikutan tapi gak dapet apa papa dari organisasi, juga ah cuma grebekan aja iuran tapi gak ada hasil apa apa dari organisasi" yah mungkin itu di sana ya jauh bukan di daerah Kita.tapi sekali lagi gunanya  wadah dan organisasi kita butuh kerelaan dan keikhlasan hati agar organisasi berjaya..John F .Kennedy semasa hidupnya mempunyai prinsip dan semagat buat negaranya dan bangsanya dimana ini mungkin bisa diaplikasikan sebagai semagat dalam organisasi NEVER ASK WHAT YOU GET, BUT ASK WHAT YOU GIVE TO NATION ( JANGAN PERNAH BERTANYA APA YG KAMU DAPAT,TAPI BERTANYALAH TERHADAP APA YG KAMU SUDAH BERIKAN PADA NEGARAMU )Dan banyak hal senada yang bisa jadi sumber semangat dan kekuatan dalam berorganisasi .bahkan organisasi terlarang pun punya semboyan yg bisa mbuat organisasinya tetap hidup sampe sekarang KITA BOLEH MATI TAPI PEMIKIRAM KITA TIDAK AKAN MATI...itu kalau gak salah apa yg pernah saya tonton disejarah organisasi terlarang di indonesia.tapi tentu saja ini hanya semangat. PPNI tidak pernah memaksa seseorang untuk jadi anggotanya tapi yg pasti sebagai seorang anggota sudah sepatutnya untuk menjaga dan memajukan organisasinya meskipun berat menyangganya .

     Ok sekian dulu apa yang bisa saya tuliskan dan tetap semangat untuk Semua Perawat dimanapun anda berada tanamkan Panggilan Jiwa kalian dengan jujur dan buat para senior Perawat PPNI Lampung Tengah Terima kasih atas sumbangsih dan Dedikasinya buat kemajuan PPNI LAMPUNG TENGAH.(eiit lho koe Ki sopo kok sok sok an kasih terima kasih kepada senior barang...hehehhb maaf bang tadi ucapan terima kasih saya secara pribadi..lupa nulisnya maaf bang hehhhegh..." Nah gitu baru bagus kamu kan bukan siapa siapa ya hehhh bukan pula pengurus PPNI ,faham ente...iya bamg maaf...)
Ok tetep semangat dan jangan lupa bahagia dari saya Jack William mcbroto.thanks

Image Kegiatan PPNI di Masa Awal Pndemi Covid 19 :
































Lamon Wat salah Nyak Mohon Mahap Ngalimpuro.... amin

Senin, 09 Agustus 2021

KUMPULAN KISAH PILU COVID 19

ONCE UPON TIME IN INDONESIA : Berbicara masalah covid 19 tak luput dari percaya atau tidak percaya, ada ataupun fakta serta Berbagai cerita Hoax yg memakan Manusia baik yg terpelajar sampai yang bodoh,yg katamya ustad sampai yang awam .kerusakan dan fitnah karena Pandemi Covid 19 ini sudah sampai pada titik nadhir yang mana semua sudah rusak dan terfitnah.

     Beragam Kisah Sedih dan Pilu mewarnai gambaran Umum di Era Pandemi Covid ini , dari senyum hingga derai air mata, dari fitnah dan tuduhan hingga theory Konspirasi mewarnai kehidupan ini. Tetep semnagat Kepada Para Satgas Covid 19, Biarkan mereka yang Tidak tahu akan berbicara Apa, semoga Kita Ikhlas Menjalankan Tugas Bukankah Allah SWT saja yang kan Membalas semua itu.Toh Dunia ini hanya Ujian dan Allah SWT sedang memberikan Ujian dimana Wabah ini kan membuat Ujian bagi siuapa saja Akankah Dia Tawadhu dan Taat ataukah Mnejadi Sombong dan Jumawa itu terlihat di era Pandemi ini, dan semua kemabali pada Pribadi Masing masing.
Warning : Jika ada nama, tempat,Kejadian Alamat ataupun waktu yang bersesuaian dengan Kisah-kisah Ini adalah Kebetulan belaka dan penulis hanya menjadikan ini pelajaran tanpa ada satupun menyebut nama,alamat,tempat Ruamng dan waktu. Ok
      Petugas Pemakaman dengan Pakian Lengkap Upaya Pencegahan 
      Penularan Yang Maksimal

     Tidak henti hentinya para Penyebar Hoak Mengadu Domba dengan Fitnah Kejam Mereka sehingga Mengeruhkan Penanganan Pandemi Covid 19, Serta Masyarakat yang sudah termakan Fitnah yang cenderung Remehkan Protokol Kesehatan yang menambah Angka Penderita Covid bertambah, Ok mungkin bagi yang Kuat Imunitasnya Covid tak Ubahnya sperti Flu Biasa tapi bayangkan Jika Menerpa Orang Dengan Comorbid atau Penyakit Pemberat Diabetes, Darah Tinggi, Stroke jantung dan Berbagai Kondisi yang memeng Sudah Berat, Apa mau dikata Bisa langsung Bablas.Masyarakat Juga terbagi Dua Ada yang Tulus Membantu Pencegahan Penularan Covid 19 dengan Ikut berpartisipasi menjaga Prokes dan waspada ada juga yang Bertolak Belakang Ceroboh dan Jumawa bahkan menghalangi Program Pencegahan, ada yang acuh tak acuh dan ada ynag diam diam menyebarkan permusuhan dan Hoax.Berikut Berbagai Kisah Pilu baik dari Korban Covid 19 ataupun Satgas Penanganan Covid 19 yang ada di masyarakat :

1. JUMAWA KARENA MERASA HARTA BANYAK
     Saya Tidak Bisa sebutkan ini kisah Pilu atau Yang model Bagaiman tapi yang Pasti ini adalah Kasus Pertama di Puskesmas yang saya Bekerja sebagai Satgas Covid 19 dikampungku, bermual denganadanya Pengetatan Keluar masuknya warga dengan dibentuknya Tim di Taiap Kampung, nah ada seorang warga dari Jakarta yang Pulang Kampung dan Hendak Kembali Kejakarta , Anak Istri Diwajibkan Rapid Test Covid 19, dan dinyatakan Positip Sehingga di cekal Tidak Boleh Bepergian, dan waktu Itu adalah Awal awal Cerita Covid masuk ke Wilayah Kerjaku.Konon katanya Si Klien Ini orang yang berduit dengan Mobil Alphard, Kemudian sang Suami Ikut Di periksa dan Positip, Banyak pertentangan Terjadi karena mereka Termasuk Orang yang tanpa Gejala, Tapi untuk mencegah Covid meluas maka di wajibkan Isolasi diu Ruamh Sakit sampe Aman dengan Standard 14 hari isolasi, karana Ilmu Percovidan cenderung baruy dan Penanganan Awal bukan seperti yang berkembang Bisa 10 hari isolasi maka muncul Statetem dari masyarakat yang Pro dan Kontra di tambah Theory Hoak dan Konspirasi Munculah statemen " ah karena Si Fulan Orang berduit jadi Di Covidkan,kan Pake Mobil Alphard jadi di covidkan" trus adalagi yang bialang " orang sudah dikampung Tiga bulan Kok Bisa positip, pasti biar keluar dana Covid kan lumayan " berbagai statemen yang muncul ini hanya anggapan tanpa bukti, dan Trus apa untungnya Mengcovidkan Orang yang ada Justru kasusu semakin Bertambah dengan Banyaknya masyarakat yang ceroboh hanya gara gara Staemen Palsu dan Hoax, masyarakat jadi Rugi sendiri.selanjutnya angka kematian karena Covid meningkat di wilayah Kerjaku karena andil mereka, masyarakat yang cenderung meremehkan mendapat apa yang mereka harus tuai sendiri, banyak sekali yang jadi korban karena kecerobohan mereka.

2. AMBULAN KESEDIHAN
     Alhamdulillah Kasusu Kedua Ini adalah OTG yang bisa mendapat Acungan Jempol, tatkala Terdiagnosa Covid dan Wajib Isolasi Beliau Bener bener Pasarah, karena waktu awal Kasus Cenderung ada asumsi bahwa yang terkena Covid 19 pasti mati, maka belaiua sudah Siap Luar dalam, bahkan waktu ambulan mengangkutnya pun tampak Kami berkaca kaca karena melihat Raut sedih dan Pasrah sang Pasien, dan kami memberikan semangat Buat Berdoa agar selamt dan sembuh..
Kisahpun berlanjut dengan Pantauan Kami melalui Telephone bahwasanya Belaiau sehat sehat saja dan Rilak diruiang isolasi tetep sehat dan aman karena kasus belum begitu banyak dan masih satu atau Dua terdeteksi Covid 19, Bahkan ada cerita Mereka mendapat bantuan Untuk pemulihan kesehatan baik multivitamnin. dan singkat kata Pasien Nomer 02 ini sehat wal Afiat sampai sekarang.  

      Semangat Tim Pemulasaran Zenajah Demi Kemaslahatan Bersama

3. TERPAPAR TAPI MERAWAT 
         Ini Cerita Pilu Dimana kasusu Covid sudah merebak dan Tak terkendali, Berbeda dengan Dua Kasusu Diatas Di medio 2020, maka kasusu ini adalah mas dimana sudah hampir tiap minggu ada yang meninggal Karena Covid 19.adalah seorang petugas Kesehatan Kakatakanlah Perawat yang terpapar dan Mungkin dia hanya Berpatokan Pada Dirinya sendiri yang mampu Bertahan Ketika Menderita Covid 19, dengan Diam dan Tidak Mengindahkan Protokol Kesehatan Justru merawat sang Ibu yang Konon Punya Comorbid Diabetes, dan Benar Ketika sang Ibu terpapar tanpa Mengindahkan Nasehat Bahwa Pasien Comorbid Resiko Covid 19 adalah lebih berat, malah bukan di konformasikan ke Rumah sakit malah dirawat dirumah sehingga ditengah perjalanan Rawatan Terjadi Kegawatan Covid 19 dia baru buru buru mermbawanya kerumah sakit, dan Sudah di pastikan sang Ibu tidak tertolong lagi, dan yang lebih mengharukan adalah di rumah juga ada sang Adik yang menedrita Penyakit bawaan  Lahir akhirnya Ikut meninggal juga terpapar.Kesedihan berlanjut ... semoga bisa kita petik Hikmahnya Mungkin Bagi Kita yang Kuat secara Imunitas Ini Coavid 19 mampu Kita tahan tetapi Jika memapari Orang yang Bercomorbid atau Berpenyakit Berat Menahun Seperti DM, Darah tiunggi, Stroke, jantung dan lain lain akan memperburuk keadaan penyakit bahkan sebabkan kematian, tapi karena Hoax yang beredar di masyarakat cenderung membuat masyarakat Meremehkan dan bersikap Ceroboh dan Jumawa...semoga anda bukan termasuk didalamnya.amin


4. HAJATAN MAMBAWA PETAKA
    Mungkin ini yang disebut judul yang mengerikan ya, tapi mau bagaimana,... sebagai seorang yang berprofesi sebagai Rewang bersih bersih disebuah hajatan adalah orang yang mungkin banyak tidak tahu jika itu termasuk pekerjaan berat yang menguras tenaga, Dimasa Pandemi ini ada yang nekat Melakuakan Hajatan yang mana Punya Potensi untuk terjadi Penularan Covid 19 dan Benar apa mau Dikata Sepulang Rewang Dirumah Hjatan Salah Seorang Warga badanku Gregesin dan Masih aku Kira kerana Kecapeaan Belaka sehingga aku istirahata dan Minum oabat Obatan Warung ala kadarnya, dan tentu saja gejala tidak mudah Hilang sperti jika aku kecapaian, Maka Berobatlah aku dan Dapat Anjuran Untuk Periksa Rapid Test karena Gejala semakin memberat Jika Ingin tahu gejalanya Demam Tinggi Btauk, Pilek Keringat disertai Selururh otot dan Persendian Ngilu, Benar setelah di cek Hasilnya Positip Covid 19,, Karena berbagai Alasan Akhirnya Aku memohon Untuk Isolasi mandiri dirumah dan bertanggung jawab jika terjadi hal diluar kehendak, meski demikian dengan was was aku isolasi dirumah dan Genap 10 hari semua gerjala sudah mulai berkurang, hanya batuk yang lama, alhamdulillah karena isolasi ketat semua keluarga lainya Bebas tidak ada yang terpapar, sehingga aku merasa Bersukur setelah sembuh Pak mantri Bilang kekebalanku sudah aktiv dari Covid 19 lewat periksa Rapid antibody, meskipun demiakian 3 bulan Pasca Terpapar yang mereka orang kesehatan menyebutnya dengan PENYINTAS aku tetep dianjurkan untuk Vaksin minimal 1 kali sebagai Boster, ok sekarang meskipun sudah sehat akau tetep jaga Prokes lebih baik ketat dan Tidak terpapar daripada terpapar tapi belum tahu bisa sembuh atau tidak. baru aku ingat memang ketika rewang aku tidak ketat menjaga Prokes ditambah sering berpartner denga Teman yang belakangan Aku tahu dia meninggal karena Covid, karena bukan teman dekat dan hanya Partner rewang aku tidak tahu kabarnya ternyatra dia meninggal dan Penjelasan Pak matri bisa aja aku terpapar dari dia, ok itu kisahku semoga kita bisa ambil hikmahnya.
      Siang Ataupun Malam Tugas harus selalu Dijalankan
5. LAYAT DAN KEMATIAN BIASA YANG MEMAPARI 3 ORANG
    Kok bisa emang gimana Ceritanya bos? ya begitulah keadaanya jaman ini yang di sebutkan Doa "La Taftina Bakdahu" mungkin adalah ini juga agar jangan ada Fitnah setelah kepergianku, begitulah lafaz bunyi doa buat si mayit, yang mana Fitnah dalam Arti yang Luas atau Efek kerusakan dalam bahasa gaulnya, dimana tidak sebuah kematiuan di era ini Jika mati karena Covid 19 kita dilarang membuat kerumunan atau acar, tapi jika kematian itu bukan karena Covid 19 orang bebeas baerkerumun dan sudah bisa diprediksi besoknya terdengar kabar ada penularan Covid 19 di sekitar dan dari Pihak Pelayat terutama yang Rewang masak dan Pelayat yang menghibur keluarga.