Ngurus Duit Trilyunan Tapi Kaki Mirip Kaki Bebek..Nyelepor
Reportage Du Jean Cless Mcbroto CSA
Doel Jhonie adalah seorang penghayal kelas wahid,tapi hatoi hati dengan hayalanya Ibarat Biawak yang sering tangkap mangsa jika elo belum sadar akan di tekan hidup hidup, mau...Bilang Boss..Bekerja sendirikah dia? wowo woooo tentu tidak bos,mereka adalah sindikat yang kabarnya orang jawatimurpun memburu mereka,waspada jika mereka ada disekitar anda, jujur tetanggaku sudah banyak yang kena...
Ok lanjut Bul tadi ada perlu jadi keluar sebentar...nah kenapa bisa modus dan disebut sindikat...
1. Penipuan Perdana Proyek Batu Bara
dalam melancarkan aksinya Dul Jhonie ini Bertamu maen dan bebagi keakraban, tapi apa mau dikata kita dijadikan pendengar setia alias dia Banyak Membual tentang Laghi urus Proyek,Urus duit Trilyunan yang mana entah benar atau tidak tiba tibe terima telpon dari koleganya berntanya tentang proyek ini dan itu...dengan harapan kita sebagai orang yang diajak bicara tertarik, dan jika kita coba coba masuk perangkap dia pasti uang kita yang dimakan,modus sederhana berdasar kepercayaan dan bualanya sudah banyak orang yang di telan hidup hidup gak perduli tetangga ataupun orang dekat hajar habis....
"Kringgg, Pak gimana Proyeknya" : tanya suara di telepon
" Ok siap, Nanti duit Proyeknya yang 2 M siap ditranfer " Jawab Dul Jhonie memikat audience
ketika audince terpikat untuk ikut Proyek biasanya akan di pikat dengan cara sum untuk sebuah Proyek relaksasi uang di bang yang jumlahnya trilyunan tapi hoax...kadang juga pokoknya tah gimam caranya kita ikut terpikat, di suatu masa pernah ada teman yang coba meneliti kebenaranya dengan di ikuti cara mainya sampai ketitik nadhir...ceritanya begini :
bahwasanya Dul Jhonie punya proyek batubara di palembang yang jika mau ikut sum hasil sekian dan sekian...menggiurkan dan sang target tertarik,trapi tidak mudah begitu saja,beliau mengutus anak kesayanganya untuk cek lokasi...
singkat cerita berangkatlah mereka ke palembang mengikuti Dul Jhonie,,, sampai sana gadag gidug aiueo bilang baosnya gak ada rekanan gak ada,lagi keluar,,, makan minta di bayarin,,,sang ajudan merasa gerah atas penipuan yang dilakukan Dul Jhonie akg\hirnya cabut gak ada urusan dan di tinbggal begitu aja tanpa dajak pulang bareng,sang ajudan kesal di permainkan dan pulangg....mampus lo pulang sendiri dasar kerak,,,bohongi gue gumam ajudan...
benar entah gimana cara pulangnya yang pasti dul jhonie di biarkan di rumah makan itu sendirian tanpa sang ajudan yang merasa di bohongi,mungkin Dul Jhonie nyuci piring dulu di restoran itu buat nebus badanya..trus pulang nya gimana..mungkin nebeng Truck...
Denagn kesal sang ajudan melapor kepada sang bapak " Huh batu bara taik kucing, kurang ajar be, kita ditipu mentah mentah disana gak ada proyek dia cuma bualan taik ngasuk,,... makan minta bayarin ya udah gue tinggal aja terserah dia mau pulang sendiri ataupun tidak "kesal sang ajudan meluapkan emosi ketika melapor pada sang ayah
"Nah gue bilang juga apa,untung kita tidak terpikat kasih uang begitu aja " jawab sang ayah bijaksana
Hari demi hari makin banyak laporan orang yang tertipu,rupanaya dul jhonie nih paway memanfaatkan situasi bahwasanya Hutang piutang ini masalah Perdata,asal ada itikat baik sang tertagih mau bayar walaupun cuma janji bodong maka tidak bisa dipolisikan,hemmmm mantap idenya tapi inget makan duit orang dengan cara bathil itu bakal ada pertanggung jawabanya boss..
laporan demi laporan hingga rekan kerja satpam yg notabene kurang penghasilanya bisa dimakan dengan asalasn investasi dan investasinya bangkrut,,,, tobat hoiii sumpahan orang gak digubris lagi....
di suatu malam seolah mau menunjukan bahwa dia itu benar benar urus proyekl dul jhonie masih sering manin dan membual dengan harapan kami akan terpikat, kami sudah tahu gelagat ya kita ikuti aja gak kita sangkal tapi kita elukan agar sdar secara pelan,,,...bujug buneng..tapi gak sadar, padahal jualan minyakl atau gorengan dengan hasil keringat menyucur lebih mulia dari pada membual dan menjebak orang untuk di makan.
sudah banyak laporan orang cedera, usaha bersama dan ujung ujungmya bangkrut dan enjoy tanpa dosa tak ada uang kembali.. wow fatal....berbagai cerita menakjubkan di gulirkan,,, ooeooo gini nanti jika proyek yang 6 Trilyun cair maka akan bangun rumah yatim piatu,adad ambulan dll... berbagai imagiasi di munculkan karena saat ini dul jhonie lagi urus duit nasabah sang jendral 6 trilyun dan dia bertindak sebagai dealer,alasnya bank tidak bisa meneg;luarkan kalau tidak ada jaminan uang supaya gak kolep kareana uang sebanyak itu ditarik semua,lho bukankah kalau kita bodoh aja mikirnya jika uang satu nasabah samoai trilyunan berarti nasabah itu sudah memiliki bank tersebut secara tidak langsung..rupanya ini modusnya jika kita terjebak dalam permainan maka kita akan di ajak dia sum suman untuk mbebasin uang trilyunan tersebut denga janji kita dapat imbalan beberapa persen, dan sudah pasti duit kita yang dimakan dul jhonie dan sidikatnya,betul gak heehehehehe
2. Proyek Trilyunan sang Jendral Pemilik Rekening Beku di bank
Hampir bosen gue bahas ini tapi intinya jika kita tergiur maka kita yang di telen hidup hidup..modusnya ada rekening jendral Trilyunasn yang beku di bank karena jika di tarik bisa bikin bank kolep.Kita di suguhi iming iming menalangi atau menyediakan dana back upp yang dikolektivin sindikat ini untuk jaminanmenarik rekening beku ini, Rayuanya maut bahkan sampai hitungan juta pun akan diterima dengan iming iming jika cair dapet berap[a persen, miasal 000,1 dari 1 Trilyunpun bisa membuatmu wowo mati berdiri karena nilainya pasti lebih dari Puluhan Juta,,, heheheheh
ah udahg ah pkokonya jika ada orang modus seperti ini ada proyek yg tak masuk akal jangan gubris, perhatikan saja jika kakinya mirip kaki berbek Njelepor jangan di gubrios ya broooo awas sindikat ini lihai dan rahja tega karena tetanggapun akan di telen hidup hidup.ok....
tetep waspada dan Tetap sopan jangan bermusuhan agar aman dan damai
halau dia secara halusjangan samapi emosi karena mudah di permainkan orang jika sudah emosiok trims By Admins
Tidak ada komentar:
Posting Komentar